Oleh Mansyur Alkatiri

Majalah UMMAT, Thn. I No. 12, 11 Desember  1995 / 18 Rajab 1416 H

Dua belas tahun Siprus Turki merdeka.

Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Siprus Utara Turki ditandai dengan sebuah tekad. “Takkan pernah ada konsensi terhadap kemerdekaan ini”, tegas perdana menteri Hakki Atun, dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-12 negaranya, Rabu (15/11) lalu.  

Siprus terbelah menjadi dua menyusul invasi tentara Turki pada 1974. Invasi dimaksudkan untuk menyelamatkan penduduk Siprus keturunan Turki yang tengah menghadapi penindasan dan pembantaian oleh pemerintah pusat Siprus yang dikuasai keturunan Yunani.

Siprus lepas dari kekuasaan Inggris pada 1960. Kelangsungan negara mini dwibangsa di Laut Tengah ini didasarkan pada sebuah konstitusi yang dirancang di London dan Zurich (Swiss).

RAUF DENKTAS. Presiden pertama Republik Siprus Utara Turki

Namun segalanya menjadi berantakan setelah Presiden Uskup Agung Makarios mengkhianati konstitusi. Makarios terang-terangan menghendaki Siprus bergabung dengan negara Yunani yang ditentang penduduk keturunan Turki. Makarios mulai melancarkan serangan gencar terhadap warga Turki, 21 Desember 1963. Seluruh lembaga negara, eksekutif, legislatif dan yudikatif dibersihkan dari unsur keturunan Turki.

Warga keturunan Turki ditindas hebat. Tak kurang 103 desa warga Turki dihancurkan, menyebabkan 27.000 muslimin jadi pengungsi. Banyak muslimin yang tewas. Republik Turki akhirnya tak bisa tinggal diam dan kemudian menginvasinya.  

Kini sudah 12 tahun Siprus Turki merdeka. Hubungan ekonomi telah dijalin dengan sekitar 80 negara. Namun kemerdekaan negara baru ini belum juga diakui dunia, kecuali Turki. “Kami butuh perhatian dari negara-negara Islam”, ujar Presiden Denktas. Tapi ironisnya, negara-negara Islam justeru memilih status quo.* (MA)

BACA JUGA:
Muslim Bulgaria Kembali Merasa terancam
MUSLIM AS: Dirampas dan Dimurtadkan
Strategi Kotor Yahudi di Jerusalem

By mansyur

3 thoughts on “Siprus Turki Menanti Pengakuan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *