Oleh MANSYUR ALKATIRI (Peminat Sejarah dan Dunia Islam)
15 Oktober 1552, dinding pertahanan Kota Kazan, pusat kekuasaan Kekhanan Kazan (Kazan Khanate) akhirnya runtuh setelah lebih enam minggu dikepung dan diserang oleh 150.000 pasukan Tsar Rusia, Ivan The Terrible (Ivan yang mengerikan), termasuk puluhan meriamnya. Ini terjadi setelah mereka berhasil menggali terowongan di bawah dinding besar itu dan meledakkan ranjau, yang merobohkan bagian pertahanan, dan meledakkan sistem air kota.
Runtuhnya dinding pertahanan negara Muslim Tatar di kawasan Volga-Bulgar ini, yang dipertahankan 30.000 pejuang bangsa Tatar, segera diikuti oleh derita berkepanjangan muslimin suku Tatar sampai saat ini. Sesuai julukannya, The Terrible (Yang Mengerikan), Tsar muda Rusia ini menjadikan Kazan sebagai neraka.
Buku SANG PANGERAN & JANISSARY TERAKHIR; Kisah, Kasih, dan Selisih dalam Perang Diponegoro
Belanja buku-buku Islam berkualitas di CORDOVA Bookstore Online
Ratusan ribu warga Muslim dibantai di mana-mana. The Kazan Chronicle melaporkan, jumlah Muslim Tatar yang tewas sekitar 110.000 orang, kebanyakan sipil tak bersenjata. Seluruh kota itu dijarah. Pembantaian yang mengerikan dimulai, seluruh penduduk laki-laki di kota besar itu dimusnahkan, anak-anak dan wanita dibunuh, semuanya. Ivan the Terrible langsung memimpin aksi mengerikan tersebut.
Mayat-mayat yang sudah ditelanjangi lalu ditumpuk-tumpuk. Sebagian dibakar, dan sebagian diikat dalam gelondongan kayu-kayu panjang, lantas dibuang ke Sungai Volga. Setiap balok kayu berisi 20, 30 atau 40 mayat. Ini dilakukan untuk mengintimidasi warga Tatar dan etnis Muslim lainnya di Kazan, Astrakhan, Kasimov, Krimea, khanat Siberia, dan lainnya di kawasan Volga dan Ural, agar mereka hilang keberanian untuk melawan. Sebuah genosida besar yang anehnya tak tercatat dalam sejarah genosida di Eropa, karena korbannya Muslim dan pelakunya Kristen.
Muslim yang selamat dari pembantaian kemudian diusir dari kota-kota dan desa-desa. Penjajah Rusia lalu memindahkan warganya yang beragama Kristen Ortodoks ke kawasan Muslim ini untuk mengubah demografi di sana. Ratusan masjid diubah menjadi gereja Ortodoks Rusia, dan sebagiannya dihancurkan. Muslim Tatar sisanya dipaksa masuk Kristen Ortodoks dengan ancaman kematian. Selama dua dekade, pembaptisan massal itu dipimpin oleh Patriah Germogen.
Untuk menghindari kristenisasi paksa dan pembantaian, banyak pula warga Muslim Tatar yang bisa meloloskan diri, ladi dari negara asli mereka ke Asia Tengah, Eropa, Anatolia (negara Turki sekarang), Turkistan (Xinjiang), dan negara-negara lainnya. Sampai saat ini diaspora Muslim Tatar tersebar di Amerika Serikat, Eropa dan Turki. Di Rusia sendiri sekarang ada negara bagian bernama Republik Tatarstan dengan ibukota tetap di Kazan, dengan wilayah yang jauh lebih kecil dari Kekhanan Kazan. Bahkan warga Muslim Tatar di Tatarstan saat ini hanya sekitar 50 persen saja jumlahnya, sementara etnis Rusia mencapai 44 persen. Mereka aslinya bukan warga Tatarstan atau Volga Ural, tapi sengaja dipindahkan ke wilayah Tatarstan setelah pembantaian 1552 dan tahun-tahun selanjutnya serta perampasan tanah warga Tatar oleh Rusia.
Empat tahun kemudian, pada tahun 1556, Ivan mencaplok Kekhanan Astrakhan, tenggara Kazan, yang menjadikan Rusia mengontrol penuh penuh rute perdagangan penting ke Laut Kaspia. Kebijakan pembantaian, pengusiran, dan kristenisasi paksa juga dilakukan di sini dan di Bashkirtostan, membuat warga Muslim di sana sekarang hanya menjadi minoritas di tanah asli mereka.
Ulugh Mohammed Khan dan Mahmud puteranya, yang mendirikan negara Kekhanan Kazan di atas reruntuhan Golden Horde Khanate (Mongol) di tahun 1436 tentu tidak menyangka bahwa negaranya akan hancur seperti itu di tangan Rusia. Ia dan Mahmud berkali-kali mengalahkan tentara Rusia, tapi kemudian keturunannya gagal bertahan. Perselisihan internal terus-menerus di kalangan klan-klan dan elite Kazan menjadi sebab lemahnya negara Muslim ini. Apalagi elite yang tersingkir kemudian memilih untuk menjadi pengkhianat, menggoyang negaranya sendiri bersama Rusia.*
BACA JUGA:
Perang Salib Nikopolis, Saat Turki Usmani Torehkan Aib Besar di Wajah Eropa
23 September 1821: Yunani Bantai 30.000 Muslim di Tripolitsa
Pembantaian di Qibya, Palestina, 14 Oktober 1953
[…] JUGA: 2 Oktober 1552, Awal Genosida atas Muslim Tatar oleh Rusia Perang Salib Nikopolis, Saat Turki Usmani Torehkan Aib Besar di Wajah Eropa 23 September 1821: […]
[…] JUGA: 15 Oktober 1552, Awal Genosida atas Muslim Tatar oleh Rusia Pembantaian di Qibya, Palestina, 14 Oktober 1953 Perang Salib Nikopolis, 25 September 1396, Saat […]