Aparat kepolisian Manila telah memperlakukan beberapa tahanan Muslim Arab dengan tidak manusiawi. Hal ini terungkap dalam surat yang dikirimkan tiga tahanan mahasiswa kedokteran asal Yordania pada Kementerian Luar Negeri Yordania. Dalam suratnya, ketiga tahanan tersebut, Nidal Saleh Aodah, Ahmad, dan Muhammad Ghibran, mengadukan perlakuan polisi Manila yang tergolong sudah di luar batas perikemanusiaan.

Mereka bertiga disiksa dalam tahanan dengan berbagai cara. Bahkan beberapa butir bom, yang sewaktu-waktu bisa meledak, sempat dipadang di kantong mereka dengan tujuan menakut-nakuti. Beberapa perwira polisi pernah pula meminta uang tebusan sampai 25 juta peso atau sekitar US$ 1 juta, dan dengan itu baru mereka bisa bebas.

Ketiga Muslim ini dipenjara sejak 21 April lalu dengan tuduhan menyimpan sejumlah bahan peledak. Namun mereka menyangkal keras tuduhan tersebut. Teman-teman sekampus mereka yang berusaha membantu dengan mencarikan pengacara, telah ditekan pula oleh pihak kepolisian Filipina agar tak ikut campur.* – MA (Sumber: al-Mujtama)

Majalah UMMAT Tahun I No. 03, 7 Agustus 1995 / 10 Rabiul Awal 1416 H

BACA JUGA:
Mindanao Terus Menyimpan Bara
Rekonsiliasi Tersandung di Aljazair
Strategi Kotor Yahudi di Jerusalem

By mansyur

One thought on “Polisi Filipina Siksa Tahanan Muslim”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *