TODAY IN HISTORY
Perang Jembatan Besi, Saat Muslim Menaklukkan Antiokhia
Oleh MANSYUR ALKATIRI (Blogger, peminat Sejarah dan Dunia Islam)
Sungai Orontes di wilayah Antiokhia (Antakya) menjadi saksi takluknya salah satu kota yang menjadi benteng kekuatan Kekaisaran Bizantium. Kota yang terletak di perbatasan Syria-Anatolia (Turki) ini berhasil direbut oleh pasukan Khilafah Rasyidun di bawah komandan Khalid bin Walid tepat pada 30 Oktober 637 M, dari tangan Kaisar Heraklius dari Bizantium (Romawi Timur), salah satu superpower dunia saat itu di samping Persia.
Antiokhia (Antakya), direbut dari tangan Bizantium melalui Pertempuran Jembatan Besi (Battle of the Iron Bridge). Pertempuran ini memang terjadi di sekitar Jembatan Besi (Jisr al-Hadid) yang dulu membentang di atas Sungai Orontes. Ini kemenangan besar ketiga pasukan Muslim atas Bizantium di bumi Syam menyusul kemenangan Muslim di Pertempuran Yarmouk dan Aleppo, yang membuat Bizantium terusir dari Bumi Sam (Palestina dan Syria). Dan Antakya menjadi benteng paling utara wilayah Muslim, yang berbatasan langsung dengan Anatolia (Turki sekarang), wilayah Bizantium saat itu.
Jembatan Besi ini terletak 20 kilometer sebelum masuk kota Antiokhia. Pasukan Bizantium sengaja bergerak ke jembatan itu untuk mencegah pasukan Muslim masuk ke Antiokhia. Tapi, Khalid bin Walid, seorang jenderal yang diakui sebagai ahli perang terhebat dalam sejarah, berhasil menghancurkan pasukan Bizantium itu. Pasukan Bizantium yang tersisa kembali ke Antiokhia, tapi kemudian menyerah pada 30 Oktober 637 setelah pasukan Muslim melakukan pengepungan atas kota itu.
Setelah merebut Antiokhia, pasukan Muslim meneruskan kampanye penaklukannya ke arah selatan di sepanjang pantai Mediterania, menaklukkan kota-kota Latakia, Jablah dan Tartus. Dan di awal 638, kampanye itu pun selesai. Bumi Arab Syria pun penuh berada di tangan Muslim.*
[…] JUGA: 30 OKTOBER 637 M: Penaklukan Antiokhia (Bizantium) oleh Khalid bin Walid Kalimat Tauhid, Merah Putih, Sumpah Pemuda, dan Bensin Omnibus 25 Oktober 1957: Zulaikha Oudai, […]